RAK (Non Faktorial) dengan Excel, SPSS 20 dan Manual
Wednesday, May 24, 2017
1 Comment
Pengertian dan Cara Mengerjakan RAK (Non Faktorial) dengan Excel, SPSS 20 dan Manual
A.
Pengertian
Rancangan acak kelompok (RAK) adalah suatu rancangan
dasar yang menggunakan pengawasan setempat dengan pembatasan
pengacakan. Pada RAK, materi percobaan dibagi menjadi beberapa kelompok
berdasarkan homogenitas materi percobaan, dan masing-masing kelompok merupakan
ulangan. Diusahakan selama percobaan berlangsung ragam dalam kelompok tetap
kecil, berarti teknik yang diterapkan selama percobaan diusahakan seragam untuk
unit percobaan dalam masing-masing kelompok (Sugiarto, 1994 : 65).
Rancangan acak kelompok merupakan salah satu bentuk
rancangan yang banyak digunakan dalam berbagai percobaan ilmu-ilmu pertanian,
perindustrian dan lain-lain. Rancangan ini dicirikan dengan jumlah kelompok
dalam jumlah yang sama dimana setiap kelompok diberikan perlakuan. Melalui
pengelompokan-pengelompokan, diharapkan galat perlakuan dapat dikurangi. Jika
pada rancangan acak lengkap satuan percobaan yang digunakan harus homogen maka
pada RAK itu tidak perlu homogen dan ketidakhomogenan tersebut akan
dikelompok-kelompokkan lagi menjadi satuan-satuan yang mendekati homogenitas.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tujuan pengelompokan adalah untuk
menjadikan keragaman dalam kelompok menjadi sekecil mungkin dan keragaman antar
kelompok sebesar mungkin (Pratisto, 2004).
B.
Ciri – ciri Rancangan Acak Kelompok
1.
Satuan percobaan
heterogen
2.
Keragaman respons
disebabkan pengaruh perlakuan dan kelompok
3.
Pengaruh dari keragaman
lain yang kita ketahui, diluar perlakuan yang kita coba, dihilangkan dari galat
percobaan dengan cara pengelompokkan satu arah
C. Keuntungan
dan Kerugian
1. Keuntungan
Menurut
sugiarto 1994 terdapat beberapa keuntungan rancangan acak kelompok yaitu:
a.
Untuk banyak tipe
percobaan, dengan pengelompokan akan diperoleh hasil yang lebih tepat daripada
RAL, karena dengan mengeluarkan jumlah kuadrat kelompok dari jumlah kuadrat
galat akan menyebabkan kuadrat tengah galat lebih kecil.
b.
Jumlah perlakuan dan
ulangan tidak dibatasi
c.
Analisis data relatif
lebih mudah. Apabila data untuk perlakuan tertentu hilangm telah tersedia cara
menghitung nilai dugaan untuk data tersebut. Ragam galat untuk perbandingan
perlakuan tertentu dapat di isolasi, terutama bila ragam antar perlakuan tidak
homogen. Bila ada perlakuan tertentu yang datanya tidak dapat digunakan,
perlakuan tersebut dapat dihilangkan tanpa mempersulit analisisnya.
Menurut tapehe
(2015), keuntungan dari RAK adalah :
a.
Analisis statistiknya
masih bersifat sederhana, sama seperti pada rancangan acak lengkap.
b.
Jika tujuan pengelompokan
terpenuhi, rancangan acak kelompok memberikan presisi dan efisiensi yang lebih
tinggi dibanding rancangan acak lengkap
c.
Jika ada satu atau dua
data yang hilang, analisis statistic masih dapat dilanjutkan dengan teknik data
hilang. (Tapehe, 2015)
2. Kerugian
Rancangan
acak kelompok juga memiliki kelemahan yaitu bila perlakuannya banyak maka luas
kelompok percobaannya juga bertambah besar, sehingga ragam dalam kelompok
menjadi besar, ragam galat menjadi besar dan uji F menjadi kurang peka
(sugiarto, 1994). Jika tujuan pengelompokan tidak terpenuhi, presisi dan
efisiensi penggunaan rancangan acak kelompok lebih rendah dari rancangan acak
lengkap karena berkurangnya derajat bebas untuk galat percobaan (Tapehe, 2015).
D. Pengelompokan
dan Prosedur Pembuatan Denah
Tujuan utama pengelompokan adalah mengurangi galat
percobaan dengan mengesampingkan tunjangan sumber keragaman yang diketahui di
antara satuan percobaan. Hal ini dikerjakan dengan mengelompokkan satuan
percobaan ke dalam kelompok sehingga keragaman dalam setiap kelompok setiap
kelompok dibuat minimum dan keragaman antar kelompok dibuat maksimum. Kerana
hanya keragaman dalam kelompok menjadi bagian dari galat percobaan,
pengelompokan paling efektif apabila areal percobaan memiliki pola keragaman yang
dapat diduga. Dengan pola yang dapat diduga, dapat dipilih bentuk petak dan
pedoman pengelompokan sehingga sebanyak mungkin keragaman terhitung dalam
perbedaan dalam kelompok, dan petak percobaan dengan kelompok yang sama dijaga
seseragam mungkin. Adapun cara pelaksanaan pengelompokan sebagai berikut :
1. Tentukan
perlakuannya.
2. Tentukan
jumlah ulangannya à blok, ingat sedapat mungkin (p-1)(r-1) >= 15.
3. Lakukan
pengacakan perlakuan pada masing-masing blok.
4. Setiap
perlakuan akan muncul di masing-masing blok (ulangan).
Prosedur
pembuatan denah RAK adalah sebagai berikut :
1. Tempat
percobaan dibagi ke dalam blok sama dengan banyaknya ulangan. Arah panjang blok
tegak lurus arah peralihan kesuburan.
2. Blok
atau ulangan dibagi kedalam petak atau plot. Banyaknya petak dalam tiap blok
sama dengan banyaknya perlakuan yang dicoba.
3. Penempatan
perlakuan yang yang dicoba ke dalam petak pada setiap blok dilakukan secara
acak atau random.
Dengan
pengaturan percobaan RAK ini, maka akan terjadi perbedaan kesuburan antar blok
yang cukup besar, tetapi perbedaan kesuburan antar petak dalam satu blok sangat
kecil atau minimum. Berikut contoh denah percobaan rancangan acak kelompok
dengan lima perlakuan (A, B, C, D, E) dan 4 ulangan :
D.1 Model Linier
RAK
Yij = µ + Ti + Bj
+ε ij ; i = 1, 2, 3 ... t
j
=1, 2, 3 ... r
Yij = respon atau nilai pengamatan dari perlakuan ke i dan ulangan ke j
Yij = respon atau nilai pengamatan dari perlakuan ke i dan ulangan ke j
µ =
nilai tengah umum
Ti =
pengaruh perlakuan ke-i
Bj = pengaruh
blok ke-j
ε ij
= pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
D.2
Hipotesis yang Diuji
H0 : T1 = T2
= T3 =T4 = 0
H1 : paling
sedikit ada sepasang Ti yang tidak sama
Atau
H0 : µ1 = µ 2
= µ 3 = µ 4 = 0
H1 : paling
sedikit ada sepasang µ i yang tidak sama, atau µi≠ µi
paling
sedikit ada sepasang rata-rata perlakuan yang berbeda.
H0: Tidak ada perbedaan
rata-rata antar perlakuan.
F Tabel < F
Hitung 5%, maka H1 diterima
F Tabel > F
Hitunh 5 %, maka H0 diterima
Perlakuan
(j)
|
Ulangan
(i)
|
Total
|
|||
1
|
2
|
...
|
I
|
||
1
|
Y11
|
Y21
|
.
. .
|
Yi1
|
Y.1
|
2
|
Y12
|
Y22
|
.
. .
|
Yi2
|
Y.2
|
...
|
.
. .
|
.
. .
|
.
. .
|
Yi.
.
|
.
. .
|
J
|
Y1j
|
Y2j
|
.
. .
|
Yij
|
S Y.j
|
Total
|
Y1’
|
Y2’
|
.
. .
|
Yi’
|
Y..
= Syij
|
D.4 Jumlah
Kuadrat dan Kuadrat Tengah
Menghitung Jumlah
Kuadrat
FK =
( Σtotal) 2/ n atau ( Σtotal) 2/ r x t
JK
Total = Jumlah kuadrat masing-masing
pengamatan – FK
JK
Ulangan = ( Jumlah kuadrat total masing-masing
ulangan / jumlah perlakuan) – FK
JK
Perlakuan = (Jumlah kuadrat total masing-masing perlakuan / jumlah
ulangan) – FK
JK Galat = JK
Total – JK Ulangan – JK Perlakuan
D.5 Tabel
Sidik Ragam (ANOVA)
SK
|
Db
|
JK
|
KT
|
Fhit
|
F
5%
|
F1%
|
Ulangan
Perlakuan
Galat
|
i
– 1
j
- 1
ij
– (i+j) +1
|
JK
U
JK
P
JK
G
|
JKU/(dbU)
JKP/(dbP)
JKG/(dbG)
|
KTU/KTG
KTP/KTG
|
dbu,
dbg
dbp,
dbg
|
dbu,
dbg
dbp,
dbg
|
Total
|
ij
– 1
|
JKT
|
||||
D.6
Koefisien Keragaman
Apabila
ingin diketahui perbedaan keragaman dengan variabel yang lain (misalnya dengan
umur berbunga), maka dapat dihitung koefisien keragaman (koefisien Keragaman)
atau (KK). Menurut Hanafiah (1991), sebagai bahan acuan untuk menilai
apakah KK termasuk besar, sedang, atau kecil, yaitu :
a. KK
Besar, jika nilai KK minimal 10% pada kondisi homogen atau 20% pada kondisi
heterogen.
b. KK
Sedang, jika nilai KK minimal 5 - 10% pada kondisi homogen atau 10 - 20% pada
kondisi heterogen.
c. KK
Kecil, jika nilai KK maksimal 5% pada kondisi homogen atau 10% pada kondisi
heterogen.
Ada
beberapa faktor yg mempengaruhi Nilai Koefisien Keragaman (KK), yaitu :
a. Heterogenitas
bahan, alat, media, lingkungan percobaan. Artinya semakin heterogen, maka
nilai KK semakin besar, begitu sebaliknya.
b. Selang
perlakuan; semakin lebar selang perlakuan anda, maka nilai KK percobaan anda
semakin besar, begitu sebaliknya.
Koefisien
keragaman (KK) dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
KK = akar KT
galat/rata-rata x 100 %
E. Cara
Mengerjakan RAK (Non Faktorial) dengan Excel1. Berikut data yang saya gunakan untuk dikerjakan di spss :
Data ini saya ambil dari skripsi Syarief Fahmi Dalimunthe dengan judul Ameliorasi Ultisol Pada Tanah Gambut Dan Pengaruhnya Terhadap Sifat Tanah Gambut, Pertumbuhan Dan Hasil Padi
2. Jalankan Microsoft Excel
3. Masukkan data ke dalam excel seperti ini, untuk mencari jumlah dan total masing-masing perlakuan sesuaikan dengan formulanya seperti di bawah ini.
4. kemudian, untuk mencari jumlah kelompok (k) hingga ke f hitung gunakan formula seperti di bawah ini dan disesuaikan dengan data yang ada (bertanda merah).
KESIMPULAN :
Berdasarkan hasil analisis sidik ragam, pengaruh pemberian Ameliorasi Ultisol Pada Tanah Gambut Dan Pengaruhnya Terhadap Sifat Tanah Gambut, Pertumbuhan Dan Hasil Padi berpengaruh tidak berbeda nyata pada taraf 1% dan 5% pada perlakuan
Keterangan :
KK :Koefisien Keragaman
tn : Tidak Nyata
* : Berpengaruh Nyata
** : Berpengaruh Sangat Nyata
F. Cara Mengerjakan RAK (Non Faktorial) dengan
SPSS 20
1. Berikut data yang saya gunakan untuk dikerjakan di spss :
Data ini saya ambil dari skripsi Syarief Fahmi Dalimunthe dengan judul Ameliorasi Ultisol Pada Tanah Gambut Dan Pengaruhnya Terhadap Sifat Tanah Gambut, Pertumbuhan Dan Hasil Padi
2. Buka SPSS 20,
3. Kemudian Pilih Variable View yang terletak di pojok bawah, setelah itu masukkan variablenya dan sesuaikan dengan data, untuk RAK (non faktorial) variabel Ulangan pada RAL diganti dengan kelompok, untuk perlakuan dan hasil tetap sama, untuk desimalnya sesuaikan dengan digit dari data anda.
1. Berikut data yang saya gunakan untuk dikerjakan di spss :
Data ini saya ambil dari skripsi Syarief Fahmi Dalimunthe dengan judul Ameliorasi Ultisol Pada Tanah Gambut Dan Pengaruhnya Terhadap Sifat Tanah Gambut, Pertumbuhan Dan Hasil Padi
2. Buka SPSS 20,
3. Kemudian Pilih Variable View yang terletak di pojok bawah, setelah itu masukkan variablenya dan sesuaikan dengan data, untuk RAK (non faktorial) variabel Ulangan pada RAL diganti dengan kelompok, untuk perlakuan dan hasil tetap sama, untuk desimalnya sesuaikan dengan digit dari data anda.
4. Pada kolom Label untuk variabel perlakuan
disesuaikan dengan judul perlakuannya sedangkan untuk hasil sesuaikan dengan
hasil penelitiannya


5. kemudian klik pada kolom Values, maka akan
muncul jendela 'value labels', masukkan makna dari nilai 0 - 4 sesuai dengan
jenis perlakuan. seperti gambar dibawah ini
6. kemudian klik pada kolom Values, maka akan muncul jendela 'value labels', masukkan makna dari nilai 1 - 3 . Ketik 1 pada value dan Ulangan I pada Label , kemudian klik add dan ulangi langkah tadi sampai Ulangan III, Klik OK.
7. Kemudian klik Data View yang ada di pojok kanan, Masukkan Hasil sesuai dengan data.
8. Masukkan label
perlakuan sesuai dengan angka dari 0 yang masing-masing ada 6 ulangan,3 untuk
ultisol dan 3 untuk tanah salin, dan 1 juga ada 6 ulangan, begitu seterusnya
sampai perlakuan ke 5, kemudian klik 'value labels' maka akan berubah seperti
ini.
Output RAK
9. Setelah data
tersusun dengan baik, selanjutnya dilakukan analisis varian, langkahnya sebagai
berikut : klik Analyze > General Linear Model > Univariate
10. Maka akan
muncul jendela seperti dibawah ini. Klik Analisis N-total (hasil penelitian)
dan klik tanda panah pada 'Dependent Variable'. kemudian klik Pemberian Bokashi
dan Kelompok (Perlakuan pada penelitian) dan klik tanda panah pada 'Fixed
Factor'
12. Selanjutnya pilih 'Post Hoc' maka akan muncul jendela 'Univariate Post Hoc' , klik pada perlakuan, klik tanda panahnya dan Pilih metode yang ingin dicoba, disini saya memilih 3 metode yang biasanya digunakan yaitu LSD, TUKEY dan DUNCAN, kemudian klik continue
13. Kemudian Klik OK.
14. Maka akan muncul Output seperti ini
ANALISIS
DATA SECARA MANUAL
Langkah 1
: Berikut data yang saya gunakan untuk dikerjakan Secara Manual :
Data ini saya
ambil dari skripsi Syarief Fahmi Dalimunthe dengan judul Ameliorasi
Ultisol Pada Tanah Gambut Dan Pengaruhnya Terhadap Sifat Tanah Gambut,
Pertumbuhan Dan Hasil Padi
Langkah 2 :
Perhitungan RAL-Non faktorial
Kita menghitung
derajat bebas pada masing-masing sumber kerangaman, seperti dibawah ini:
Kita menghitung
jumlah Faktor Koreksi ( FK ), seperti di bawah ini:
Kita menghitung
jumlah kuadrat total, seperti dibawah ini :
Langkah 3 :
Kemudian Menghitung jumlah kuadrat pada perlakuan, ulangan dan galat , seperti
dibawah ini:
Langkah 4 :
Menghitung kuadrat tengah ( KT ) perlakuan , ulangan dan galat , seperti
dibawah ini :
Langkah 5 : kemudian
F hitung , seperti dibawah ini :
Langkah 6 :
Membuat tabel sidik ragam , seperti dibawah ini :
Sekian postingan
dari saya tentang Pengertian dan cara mengerjakan RAK (Non Faktorial) dengan
menggunakan Excel dan SPSS 20 dan Manual
Sumber :
































This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete