Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial dengan excel,spss dan manual
Wednesday, May 24, 2017
Add Comment
Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial dengan excel,spss dan manual
MENGOLAH DATA DARI HASIL PENELETIAN
YANG DIRANCANG DENGAN MENGGUNAKAN RANCANGAN ACAK LENGKAP
(RAL NON FAKTORIAL)
A. DEFENISI DAN SYARAT PENGGUNAAN
Rancangan
Acak Lengkap (RAL) merupakan rancangan paling sederhana dari beberapa
macam perancanngan yang baku. Rancangan ini dipergunakan jika ingin
mempelajari perngaruh beberapa perlakuan (t) dengan sejumlah ulangan (r)
untuk menjadi satuan-satuan percobaan (rt). RAL dilakukan dengan
mengalokasikan pengacakan t kepada rt satuan percobaan.
Unit-unit
percobaan dalam RAL dapat berupa sampel ternak (ekor), cawan/tabung,
area lahan dan lain-lain yang merupakan satuan unit-unit yang diberi
batasan sehingga tidak mempengaruhi satu-sama dan dengan kondisi
lingkungan yang relatif dapat dikendalikan. Hal ini dilakukan untuk
mencegah terjadinya interaksi pengaruh dua perlakuan yang berdekatan
terhadap unit percobaan. Karena kondisi sampel dan lingkungan yang
homogen, maka setiap perlakuan dan ulangan mempunyai peluang yang sama
besar untuk menempati semua plot-plot percobaan sehingga pengacakan
dilakukan secara lengkap.
Akurasi
penggunaan RAL akan tercapai apabila: 1) bahan percobaan homogen atau
relatif homogen; 2) kondisi lingkungan sama dan dapat dikendalikan; dan
3) jumlah perlakuan dibatasi. RAL lebih sering digunakan dalam percobaan
di Laboratorium karena kondisi lingkungan dapat dikendalikan.
B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Beberapa
keuntungan dari penggunaan RAL antara ain: denah percobaan yang lebih
mudah; analisis statistik terhadap subjek percobaan cukup sederhana;
fleksibel dalam penggunaan jumlah perlakuan dan ulangan; kehilangan
informasi (data-hilang) relatif lebih kecil dibandingan dengan
perancangan yang lain.
Beberapa
kekurangan dalam penggunaan RAL antara lain: persyaratan kondisi sampel
yang harus homogen, tidak mungkin dilakukan pada kondisi lingkungan
yang tidak seragam, dan jumlah ulangan yang rendah akan memberikan hasil
yang tidak konsisten.
C. MODEL MATEMATIS RAL
Dalam RAL, data percobaan didistribusikan melalui model persamaan sebagai berikut :
Yij = µ + Ai + єij
i = 1, 2, 3,…………,a j = 1,2,3...........,u
Yijk : Pengamatan Faktor Utama taraf ke-i , Ulangan ke-j dan Faktor Tambahan taraf ke-k
µ : Rataan Umum
Ai : Pengaruh Utama pada taraf ke-i
єij : Pengaruh Galat I pada Faktor Utama ke-i dan Ulangan ke-j
єijk : Pengaruh galat II pada Faktor Utama taraf ke-i, Ulangan ke-j dan faktor tambanan pada taraf ke-k
UNTUK LEBIH JELASNYA PERHATIKAN CONTOH DI BAWAH INI
KITA AKAN MENGOLAH DATA DARI HASIL PENELITIAN DENGAN MENGGUNAKAN SPSS 20 , MICROSOFT EXCEL dan MANUAL
MENGANALISIS DENGAN MENGGUNAKAN MICROSFT EXCEL
Langkah 1 : Jalankan Program Microsoft Excel
Langkah 2 : Masukkan data Lampiran yang berasal dari Skripsi ke dalam Microsoft Excel
Langkah 3 : Menentukan Jumlah Perlakuan
Ketik =COUNTA(Blok Bagian Perlakuan) enterTampilan pada Ms. Excel
Hasilnya
Langkah 4 : Menentukan Jumlah Ulangan
Ketik =COUNTA(Blog Bagian Ulangan)
Tampilan pada Ms. Excel
Hasilnya :
Langkah 5 : Menentukan Faktor Koreksi (FK)
Ketik : =(Klik Bagian Grand Total^2)/(Perlakuan*Ulangan)
Tampilan pada Ms. Excel
Langkah 6 : Menentukan Derajat Bebas Perlakuan
Ketik =Klik Bagian Perlakuan – 1
Tampilan Pada Ms. Excel
Langkah 7 : Menentukan Derajat Bebas Galat
Ketik =Klik Bagian Perlakuan*(Ulangan – 1)
Tampilan Pada Ms. Excel
Langkah 8 : Menentukan Derajat Bebas Total
Ketik =(Klik bagian Perlakuan*Ulangan)-1
Tampilan Pada Ms. Excel
Langkah 9 : Menentukan Jumlah Kuadrat Total
Ketik =SUMSQ(Blok Dari Bagian Data Ulangan I sampai Data Ulangan III)-FK
Tampilan Pada Ms. Excel
Langkah 10 : Menentukan Jumlah Kuadrat Perlakuan
Ketik =(SUMSQ(Blok bagian Total Sebelah Kanan)/Ulangan)-FK
Tampilan Pada Ms. Excel
Langkah 11 : Menentukan Jumlah Kuadrat Galat
Ketik =Klik Bagian JK Total – JK Perlakuan
Tampilan Pada Ms. Excel
Langkah 12 : Menentukan Kuadrat Tengah Perlakuan
Ketik =Klik Bagian JK Perlakuan/(Klik Bagian Jumlah Perlakuan – 1)
Tampilan Pada Ms. Excel
Langkah 13 : Menentukan Kuadrat Tengah Galat
Ketik =Klik Bagian JK Galat/Klik Bagian Derajat Bebas Galat
Tampilan Pada Ms. Excel
Langkah 14 : Menentukan F Hitung
Ketik =Klik KT Perlakuan/KT Galat
Tampilan Pada Ms. Excel
Langkah 15 : Memasukkan Ke Dalam Tabel Sidik Ragam
Langkah 16 : Menentukan Nilai F Tabel dengan Taraf 0,05 dan 0,01
Untuk F Tabel 0,05 : Ketik =FINV(Klik Bagian 0,05 koma Klik bagian DB Perlakuan koma DB Galat)
Tampilan Pada Ms. Excel
Hasilnya :
Untuk F Tabel 0,01 : Ketik =FINV(Klik Bagian 0,01 koma Klik bagian DB Perlakuan koma DB Galat)
Tampilan Pada Ms. Excel
Hasilnya :
Langkah 17 : Menentukan “Berpengaruh Sangat Nyata” | “Berpengaruh Nyata” | dan “Tidak Nyata”
Ketik
=IF(Klik Bagian F Hitung Pada Tabel Sidik Ragam <Klik Bagian F Tabel
0,05,"tn",IF(Klik Bagian F Hitung Pada Tabel Sidik Ragam <Klik
Bagian F Tabel 0,01,"*","**"))
Tampilan Pada Ms. Excel
Keterangan :
** ) Berpengaruh Sangat Nyata
*) Berpengaruh Nyata
tn) Tidak Berpengaruh Nyata
Setelah
didapatkan hasil dari Analisis menggunakan Microsoft Excel, bandingkan
dengan Skripsi yang kita miliki. Selain dengan menggunakan Microsoft
Excel kita juga bisa menggunakan SPSS untuk menganalisis data
penelitian.
MENGANALISIS DENGAN MENGGUNAKAN SPSS 20
Langkah 1 : Jalankan Program SPSS 20
Ketika
membuka Program SPSS, ada dua Windows yang muncul yang pertama Untuk
Data dan yang kedua yaitu Untuk Output setelah menganalisis.
Tampilan Pada SPSS Bagian Data
Tampilan Pada SPSS Bagian Output
Langkah 2 : Mengisi Bagian Kolom Name Seperti di bawah ini
Langkah 3 : Selanjutnya pada “Decimals” disesuaikan berapa banyak decimal yang akan kita gunakan.
Langkah 4 : Setelah bagian Decimals, selanjutnya bagian “Label” buat sesuai dengan Skripsi
Langkah 5 : Mengisi Bagian “Values” (Bagian Perlakuan)
Klik bagian tanda Panah, Sehingga Tampil Seperti berikut ini :
Bagian ini bertujuan untuk memberikan label dari setiap perlakuan yang kita buat,
Contoh
: 1= “Perlakuan A”, jadi ketika kita ketik Label 1 maka ini sama dengan
Perlakuan A, setelah selesai sampai semua Label dan Perlakuan dibuat,
Klik OK.
Langkah 6 : Mengisi Bagian “Values” (Bagian Ulangan)
Klik Bagian Tanda Panah, Sehingga tampil seperti di bawah ini :
Bagian ini bertujuan untuk memberikan label dari setiap Ulangan yang kita buat,
Contoh
: 1= “Ulangan I”, jadi ketika kita ketik Label 1 maka ini sama dengan
Ulangan I, setelah selesai sampai semua Label dan Perlakuan dibuat, Klik
OK.
Langkah 7 : Mengisi Bagian “Data View”
Klik bagian “Data View”, sehingga berpenampilan seperti ini.
Langkah 8 : Selanjutnya Isi Bagian Kolom Perlakuan, Ulangan, dan Hasil. Sehingga tampil seperti dibawah ini.
Langkah 9 : Menganalisis Data
Klik Bagian Analyze à General Linear Model à Univariate
Langkah 10 : Setelah itu muncul seperti di bawah ini
Klik Bagian Persentase Benih Berkecambah à Klik Tanda Panah Pada Bagian Dependent Variable, sehingga seperti ini
Setelah itu Klik Bagian Trichoderma Virens dan Trichoderma Harzianum à Klik tanda panah pada bagian Fixed Factors :
Langkah 11 : Klik Bagian Model à Klik Custom
Setelah
bagian Custom diklik, lihat bagian Kiri Kotak Dialog Univariate: Model,
disitu ada bagian Factor & Covariates, Klik bagian Perlakuan.
Setelah bagian Perlakuan di Klik, lalu Klik Tanda Panah di Bagian tengah Kotak Dialog, sehingga tampil seperti ini :
Setelah itu Klik Continue
Langkah 12 : Klik bagian Post Hoc, Post Hoc berfungsi untuk menguji Lanjut dari Hasil Penelitian
Setelah itu tampil Kotak dialog yang baru, seperti di bawah ini :
Klik Bagian Perlakuan, dan klik Tanda Panah pada bagian tengah :
Setelah itu Klik Bagian LSD (untuk Uji BNJ), Tukey (untuk Uji BNJ), dan Duncan (Untuk Uji Duncan) à Klik Continue
Langkah 13 : Setelah itu tampil seperti di bawah ini, maka klik OK
Langkah 14 : Lalu Muncul OUTPUT dari analisis yang dilakukan
Pada
bagian Tabel Sidik Ragam dari Output SPSS, bandingkan dengan data yang
diolah dengan Microsoft Excel dan juga bandingkan dengan Skripsi yang
telah dibuat :
Hasil dari Analisis dengan menggunakan SPSS
ANALISIS CARA MANUAL
Langkah 1 : Berikut data yang saya gunakan untuk dikerjakan Secara Manual :
Data ini saya ambil dari skripsi Aviv Ismar , dengan judul " Pengaruh Pemberian Kapur Silikat Terhadap Titik Muatan Nol (Ph0) dan Kapasitas Tukar Kation Tanah Andosol "
Langkah 2 : Perhitungan RAL-Non faktorial
Kita menghitung derajat bebas pada masing-masing sumber kerangaman, seperti dibawah ini:
Kita menghitung jumlah Faktor Koreksi ( FK ), seperti di bawah ini:
Kita menghitung jumlah kuadrat total, seperti dibawah ini :
Langkah 4 : Menghitung kuadrat tengah ( KT ) perlakuan dan galat , seperti dibawah ini :
Langkah 5 : kemudian F hitung , seperti dibawah ini :
Langkah 6 : Membuat tabel sidik ragam , seperti dibawah ini :
Sekian
postingan dari saya tentang Pengertian dan cara mengerjakan RAL (Non
Faktorial) dengan menggunakan SPSS 22.0 , Excel dan Manual
Sumber : internet



























































0 Response to "Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial dengan excel,spss dan manual"
Post a Comment